You are currently viewing Covid-19, Dukungan Psikososial Anak Penting Diberikan

Covid-19, Dukungan Psikososial Anak Penting Diberikan

COVID-19 masih juga belum berakhir. Pandemik yang awalnya diperkirakan hanya akan berlangsung beberapa bulan saja, telah berlangsung lebih dari 18 bulan. COVID-19 memberikan dampak sangat nyata pada keadaan fisik dan ekonomi seseorang. Hal lain yang juga terdampak namun jarang di sadari adalah keadaan psikososial seseorang. Kondisi dan tuntutan lingkungan yang berubah, dimana individu yang semula banyak menghabiskan waktu diluar rumah untuk berkegiatan. Saat ini diubah dan disarankan secara tiba-tiba untuk menjadi lebih banyak di rumah, membuat banyak individu harus menyesuaikan diri. Hal ini membuat sebagian orang menjadi stress.

Pada Individu yang lebih dewasa

Pengungkapan rasa stress dapat lebih terstruktur, misalnya saja dengan mengungkapkan perasaan kepada pasangan atau kepada teman dekat mereka. Mengungkapkannya lewat hobby seperti menggambar atau bermain musik, serta lain sebagainya. Namun pada individu yang lebih kecil pengungkapan rasa stress ini mesih belum terstruktur baik. Mereka masih kesulitan untuk merangkai kata-kata untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Sehingga rasa stress mereka keluar dalam difficulties in eating and sleeping, nighmares, being withdrawn and aggresive, complain of pain in stomach, head without physical reason, having fears, afraid to be alone, clinging, depending behavior, decreased interest in playing and engaging in playful activities, being sad, craying more without specifik reason, etc.

Ketika anak anda mengalami hal-hal tersebut diatas mungkin anak anda sedang dalam masa stress. Sebagai orang yang lebih dewasa yang sayang pada anak, kita dapat melakukan beberapa hal. Seperti mengatakan pada mereka bahwa setiap emosi yang mereka rasakan adalah emosi yang valid, baik emosi gembira, sedih, takut, marah dan lain sebagainya. Kita juga bisa mengajak anak kita untuk mengerjakan aktifitas-aktifitas dimana mereka dapat mengungkapkan diri mereka seperti menggambar. Kita juga disarankan untuk tetap membuat dan mengajak anak kita untuk mematuhi jadwal yang yang teratur setiap harinya. Selain itu kita bisa membicarakan topik-topik pembicaraan lain selain mengenai COVID-19 di rumah sehingga anak-anak tidak hanya mendengar tentang COVID-19 yang mengerikan.

Aktivitas yang dapat kita lakukan bersama anak-anak

Namun satu hal yang perlu diingat, ketika anak mulai terbuka mengenai apa yang mereka rasakan atau pikirkan kita perlu belajar untuk menerima pemikiran mereka dan mendiskusikan hal tersebut. Kitapun tidak perlu memaksa anak kita untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang disarankan jika mereka tidak ingin melakukannya, dan yang terutama izinkan anak-anak untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan dan rasakan melalui apapun mekipun hal tersebut kurang kita sukai seperti misalnya menggambar sesuatu yang menyeramkan saat diminta menggambar, menjadi terlalu bersemangat (over excited) hingga berteriak-teriak, dan lain sebagainya.

Selanjutnya kita bisa memodifikasi aktifitas ini sehingga cocok dengan tipe anak dan keluarga kita sehingga kita bisa memiliki waktu berkualitas bersama keluarga kita di rumah. aktivitas ini akan dibagi menjadi 3 kriteria sesuai dengan usia anak. Saran aktifitas pertama untuk anak-anak yang lebih kecil, seperti anak anak usia TK atau SD tingkat awal: bernyanyi bersama sambil menirukan gerakan, bermain tiru ekspresi wajah, bermain boneka, bercerita/membacakan cerita, bermain air di halaman rumah, belajar memasak makanan sederhana dan lain sebagainya. Aktifitas yang dapat kita lakukan bersama anak-anak yang lebih besar seperti pada anak anak usia SD adalah misalnya membantu mengerjakan tugas-tugas sekolah, menyelesaikan tugas-tugas rumah bersama-sama (mencuci piring, membersihkan kamar, memasak, mencuci pakaian dan lain sebagainya), serta bermain boardgame, atau menggambar bersama di kertas yang sangat besar (ukuran A1 atau A0).

Kegiatan yang dapat dilakukan bersama dengan anak-anak yang terlah beranjak besar misalnya anak remaja adalah membicarakan apa yang mereka sukai seperti music, fashion, teman-teman mereka, selain itu kita juga bisa berolah raga bersama di dalam rumah seperti yoga, senam, atau bermain basket/ bulu tangkis di halaman rumah. atau bisa mengajak mereka mengerjakan kegaiatn seni yang lebih kompleks seperti misalnya mewarnai dengan cat minyak, mewarnai bidang yang lebih kecil (buku mewarnai untuk dewasa), mengerajakn rajutan, dan lain sebagainya. selain itu pada anak remaja kita juga perlu mengingat bahwa mereka telah membutuhkan waktu privasi untuk berhubungan dengan teman-teman mereka secara online.

————————————————————————————————————–
Looking for world-class education with a global curriculum in Bandung?
Contact our admission officer for the latest update and promo.
WhatsApp: https://bit.ly/smn-marketing
Instagram: https://bit.ly/smn-instagram
Apply Now! https://smn.sch.id/admission/